Jika hanya sesekali, bohong memang dibutuhkan. Namun jika keseringan, bohong tentu akan membuat seseorang jadi sebal. Apalagi, jika pasangan yang melakukannya.
Ada yang bilang, pria berbohong hanya untuk menyenangkan hati pasangannya. Berbohong pun lantas dihalalkan dengan alasan meredam perang dingin. Padahal jika dibiarkan, kondisi ini akan terus berlanjut dan menjadi kebiasaan.
Jika batas kesabaran telah memuncak menghadapi pasangan yang terlalu sering berbohong, sebuah buku yang ditulis oleh Pamela Meyer "Liespotting: Proven Techniques to Detect Deception" membeberkan fakta bahwa pria memang cenderung berbohong.
Inilah beberapa fakta mengapa pria berbohong
Pria cenderung berbohong tentang diri mereka
Mereka berbohong sebanyak delapan kali, bahkan lebih ke orang lain (misalnya saat membela temannya menyelamatkan muka).
Apa motivasinya? Membual
Mereka sering kali menutupi kebenaran agar terlihat lebih kuat atau lebih sukses dari diri mereka sekarang.
Tindakan untuk menghindari konflik
Itulah mengapa mereka sering kali berkata hal seperti, "Saya akan menelepon Anda" atau "Saya membayar tagihan itu kemarin" saat mereka sebenarnya tidak atau tidak akan pernah.
Setelah berbohong, pria lebih merasa kurang bersalah daripada wanita yang berbohong
Hal ini disebabkan pria tidak terhubung langsung dengan perasaannya, dan dampak rasa bersalah atau gelisahnya hanya akan dirasakan sedikit saja. Karenanya pria dapat menerima lebih baik, saat mereka tahu tengah dibohongi.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentar Anda tentang Bacaan Ini
Jangan Lupa Kembali Berkunjung ke situs Kami