Showing posts with label Family. Show all posts
Showing posts with label Family. Show all posts

Thursday, July 21, 2011

4 Kesalahan Fatal dalam Membuat CV atau Resume

Ada banyak faktor dalam melamar pekerjaan yang menjadi andalan seorang pelamar. Tidak hanya memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri, namun pelamar harus pintar dalam membuat CV.

CV dan resume menjadi pendukung utama untuk mendapatkan pekerjaan. Di situlah kesan pertama perekrut. Tapi, banyak orang yang meremehkan surat lamaran kerja yang dikirim. Dilansir dari Helium, berikut ini beberapa kesalahan umum dalam CV dan resume yang sering dibuat oleh pelamar.

Tidak Sesuai
Banyak pelamar yang asal-asalan dalam melamar kerja, padahal mereka mengetahui jika posisi yang diminta tidak sesuai. Maka dari itu, pastikan dalam menulis CV dan surat lamaran kerja (resume) harus disesuaikan dengan posisi yang dilamar. Perekrut ingin mengetahui latar belakang Anda dengan cepat dan efisien. Jadi pastikan Anda menuliskan kelebihan Anda dan pengalaman kerja yang terkait dengan bidang yang dilamar. Jika tidak ada, Anda dapat menyebutkan aspek yang relevan, seperti kemampuan kepemimpinan dan delegasi.

Berbohong
Jangan meyombongkan diri dalam surat lamaran kerja dan memberikan informasi palsu di CV atau resume. Tulislah kemampuan dan keahlian yang memang benar Anda miliki. Sehingga ketika masuk ke ruang wawancara, Anda lebih percaya diri memaparkan kelebihan Anda. Karena orang-orang HRD akan sangat cepat mengetahui jika Anda sedang membual.

Salah Ketik
Banyak yang menganggap remeh salah ketik dalam CV dan resume. Pelamar berpikir, toh para HRD atau perekrut memahami maksudnya. Dari sini, perekrut dapat melihat jika Anda orang yang ceroboh dan mengganggap remeh akan suatu hal. Tentu kesan pertama yang ditunjukkan menjadi kurang baik.

Bertele-tele
Dalam menyusun CV dan resume harus sebaik isinya. Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir dan mudah dibaca. Jangan menggunakan font yang bervariasi. Font Arial, Calibri atau Times New Roman merupakan font yang paling umum digunakan, font ini juga mudah dibaca. Pastikan tulisannya cukup besar agar pembaca nyaman membacanya. Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan tidak diulang-ulang.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, ... , Remaja, ... , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, 4 Kesalahan fatal dalam Membuat CV atau Resume, Kesalahan fatal dalam Membuat CV, Kesalahan dalam Membuat Resume, CV atau Resume, CV , Resume, membuat CV
Selengkapnya

Friday, July 8, 2011

Pengakuan Mengejutkan Ibu Tergemuk Kedua di Dunia

Wanita ini menurut Guinness Book of Records merupakan ibu tergemuk di dunia. Kini sang ibu membuat pengakuan yang mengejutkan masyarakat.

Wanita tersebut bernama Donna Simpson. Menurut Guinness, dia adalah wanita tergemuk yang pernah melahirkan. Butuh 30 tim medis untuk membantunya melahirkan putrinya melalui operasi caesar.

Kini empat tahun sudah berlalu pasca sang putri lahir. Berat badan Simpson semakin bertambah dan kini sudah mencapai 457 kg. Menurut Guinness, Donna adalah wanita tergemuk kedua di dunia.

Donna Simpson sudah berpisah dari pasangan hidupnya dan orang yang membantunya makan, Philippe Gouamba. Satu-satunya orang yang kini membantunya dalam urusan makan adalah putrinya yang berusia empat tahun, Jacqueline.

Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap hari Simpson harus mengonsumsi 15.000 kalori. Ia pun membutuhkan bantuan Jacqueline untuk membeli dan menyiapkan makanannya.

"Dia membantuku memasak dan berbelanja. Aku biasanya memakai skuter untuk berkeliling toko dan dia yang berjalan-jalan untuk mengambil makanan kesukaanku,"

"Siapapun yang mengatakan aku memberikan contoh buruk, sebaiknya menutup mulut mereka. Mereka tidak tahu betapa aku sangat mencintai anakku,"

Wanita yang mengalami kesulitan untuk berjalan dan menderita tekanan darah tinggi, jantung dan diabetes itu mengatakan, kondisinya ini ternyata dimaklumi sang putri. Kata Simpson, Jacqueline mengagumi perut besarnya.

"Dia malaikat kecilku,"

Masih menurut Simpson, Jacqueline sangat berbeda darinya. Putrinya itu menjalani hidup yang sehat.

"Dia suka makan salad dan berolahraga,"

Simpson sebenarnya sedang mencari orang lain yang bisa membantu menyiapkan makanannya sehingga putri kecilnya tidak terbebani lagi. "Orang itu harus tampan, langsing dan setidaknya 10 tahun lebih muda dari aku,"

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Donna memiliki situs khusus pengagum orang gemuk. Dia mendapat keuntungan dari orang-orang yang datang ke situsnya dan membayar untuk melihat foto apa yang dimakannya. Sampai saat ini, ia memiliki 7 ribu penggemar dan mendapatkan keuntungan 6 ribu poundsterling setahun.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Ibu Tergemuk , Remaja, Ibu Tergemuk  di dunia, wanita Tergemuk di dunia, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Ibu Tergemuk  kedua di dunia,Donna Simpson  Ibu Tergemuk ,Donna Simpson
Selengkapnya

Wednesday, June 29, 2011

Ciptakan Preschool Menyenangkan Untuk Anak Dirumah

"Anakmu lucu banget, sudah sekolah belum?". Selain menanyakan usia, rasanya pertanyaan di atas 'wajib' dilontarkan saat kita bertemu pasangan ibu-anak. Tentu ada gurat kebanggaan di wajah moms and dads tatkala bercerita mengenai kegiatan sekolah si kecil. Lantas bagaimana dengan anggapan semakin dini anak bersekolah, maka akan semakin pintar anak tersebut? Hmm, perlu kita selami nih!

"Seorang anak sesungguhnya dapat merasakan suasana preschool di dalam rumah, asalkan orangtua kreatif. Kesempatan ini terbuka lebar bagi Moms yang tidak bekerja alias ibu rumah tangga. Sudah sepatutnya orangtua lebih kreatif dan banyak mencari informasi tentang tumbuh kembang anak,"

Drs Heru Mugiarso, M.Pd, KONS, pedagog Universitas Negeri Semarang menambahkan, "Orangtua harus mau susah, jangan anggap memasukkan anak ke preschool dapat meringankan tangung jawab mereka sebagai orangtua. Jadi meskipun labelnya 'sekolah' namun tetap saja di dalam preschool anak diberi waktu bermain. Tentu saja kegiatan bermainnya sudah dirancang untuk mencapai tujuan khusus, seperti belajar berhitung, mengenal kata, sosialisasi dan sebagainya."

Sesuaikan kemampuan si kecil

Meski Moms tak punya basic pendidikan sebagai pengajar yang menguasai ilmu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Anda bisa meniru pendekatan tipe preschool yang sudah ada. Di Amerika, tipe yang terpopuler adalah Montessori dan High/Scope.

"Sebelum memulai proses belajar di rumah, pastikan kepribadian, kemampuan dan kebutuhan si kecil sesuai dengan pendekatan yang akan Moms pakai. Tujuannya agar si kecil mendapat hasil belajar yang maksimal serta mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan,"

Belajar Tipe Program Montessori

Program Montessori mengajarkan kepada anak pentingnya semua mahkluk hidup. Selain belajar membaca, bahasa, dan matematika, anak juga akan belajar tentang budaya, binatang, tumbuhan.

Pembimbing harus percaya bahwa setiap anak mempunyai cara sendiri untuk belajar. Anak dapat bertanya jika memerlukan bantuan atau belum siap melanjutkan pelajaran. Pendekatan Montessori cocok untuk anak yang ingin merasakan lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan mereka. Anak dengan masalah psikologi atau masalah belajar juga cocok mendapat pendekatan jenis ini. Kurikulum Montessori memfokuskan pada 5 poin yaitu:

• Kehidupan Praktis

Penerapan di rumah: Dengan mengajarkan anak bagaimana menjalani kehidupan sehari-harinya. Contoh sederhana, ajari cara mengikat sepatu, menyiapkan makanan atau minuman, ajak pula si kecil belajar mandi sendiri.

• Kesiapan Indra

Penerapan di rumah: Anak berlatih menggunakan ke-5 panca indranya. Cara paling menyenangkan adalah mengajak si kecil bermain di luar rumah. Telusuri aneka bentuk dan warna bunga. Sentuhlah permukaan rumput, bunga atau batang pohon untuk menstimulasi indra perabanya.

Untuk melatih indra pendengaran, ajak anak keluar rumah, biarkan ia mengenali pelbagai suara yang ada. Ajak anak bermain tebak suara, misalnya suara motor, suara burung, suara pesawat terbang dan lainnya.

• Bahasa dan Seni

Penerapan di rumah: Ajak anak mengenali berbagai bentuk dan bunyi alat musik yang banyak dijual di pasaran. Cara lainnya dengan mengajak anak menggambar atau mewarnai gambar melalui buku aktivitas. Melalui media audio-visual, dapat juga mengajari anak mengikuti gerak tarian (DVD).

Sementara untuk mengasah kemampuan berbahasa, kenali anak dengan kata benda, kata sifat hingga kata kerja. Dapat dilakukan melalui cerita bergambar, dimana di dalamnya terdapat semacam permainan menyocokkan sebuah gambar dengan kata.

• Matematika

Penerapan di rumah: Hal pertama yang harus dilakukan ialah mengenalkan angka. Selain dapat dipelajari melalui buku bergambar atau buku aktivitas yang terdapat permainan berhitung di dalamnya, ajak anak beraktivitas di luar. Minta ia menghitung jumlah bunga atau menghitung jumlah mobil yang diparkir di sekeliling tempat tinggal Anda.

• Budaya

Penerapan di rumah: Mengenalkan budaya bangsa kepada si preschooler dapat dilakukan dengan banyak cara. Misal lewat CD lagu-lagu daerah serta DVD berisi film animasi yang bertemakan cerita rakyat Indonesia. Sambil bernyanyi dan menonton bersama, Moms dapat menjelaskan asal-usul lagu dan cerita rakyat tersebut.

Belajar dengan Pendekatan High/Scope

High/Scope mendasarkan pada teori bahwa anak memerlukan keterlibatan aktif antara orang, materi, ide serta kejadian sehingga memungkinkan anak-anak dan guru belajar bersama.

Anak dapat memilih sendiri materi dan aktivitas sesuai minat dan tujuan masing masing. Guru dilatih agar dapat mendukung anak mengambil keputusan dan mandiri. Komputer dan program komputer juga sering digunakan dalam pembelajaran.

High/Scope sesuai untuk anak yang membutuhkan perhatian secara individu. Anak yang perkembangannya terlambat dan kesulitan dalam belajar juga cocok.

Kurikulum High/Scope mengenali ada 58 poin yang harus dimiliki anak, dan dikelompokkan menjadi 10 grup:

1. Kreativitas: meniru, pengenalan.

Penerapan di rumah: Ajak anak bermain lipat kertas (origami). Ketika ia mencoba, maka ia belajar mengenali bahan pembuatnya, teknik melipat serta pelbagai bentuk. Dengan mengikuti tahap demi tahap lipatan, sebenarnya ia telah belajar bagaimana mengikuti petunjuk yang Moms berikan. Dari sanalah ia belajar membuat sesuatu dari cara yang paling dasar, yakni meniru.

2. Bahasa: berbicara, menjelaskan, bercerita.

Penerapan di rumah: Ajak si kecil menyimak saat Moms membacakan dongeng atau cerita. Ketika cerita berakhir, mintalah anak menyeritakan kembali sesuai versinya. Sediakan papan tulis kecil, agar saat bercerita ia dapat berekspresi dan menjelaskan lebih detail melalui gambar.

3. Inisiatif dan hubungan sosial: mengambil keputusan, penyelesaian masalah membangun hubungan.

Penerapan di rumah: Ajak si kecil bermain di luar rumah, pertemukan ia dengan teman sebayanya, lalu biarkan mereka berkenalan dengan caranya sendiri. Dengan berkenalan, anak dapat mencari cara bagaimana mengetahui nama lawan bicaranya melalui usahanya sendiri. Ajak anak berbagi makanan atau mainannya, jika terjadi pertengkaran biarkan ia mengatasinya sendiri. Dengan demikian, anak belajar menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan sesuai penalarannya.

4. Gerakan: berlari, menari.

Penerapan di rumah: Ajak si kecil mendengarkan CD lagu anak-anak favoritnya. Atau kalau mau lebih seru dapat pula memasang DVD lagu anak lalu biarkan ia menari sesuai keinginannya. Untuk melatih gerak tubuh dan kemampuan berlari anak, ajak ia memindahkan sebuah barang dari satu tempat ke tempat lainnya diiringi dengan alunan musik kegemarannya, dijamin seru deh! Awasi keselamatan anak, hindari lantai yang licin agar ia tidak terpeleset saat berlari!

5. Musik: menyanyi, memainkan alat musik.

Penerapan di rumah: Pasang lagu anak kegemaran si kecil, biarkan ia bebas berekspresi. Kalau perlu pasang versi karaokenya, lirik lagu serahkan saja padanya. Kenalkan alat musik dengan wujud sesungguhnya atau berkreasi dengan merangkai panci atau galon hingga menyerupai drum yang dapat dipukul-pukul anak.

6.Menggolongkan: menggambarkan, mencocokan.

Penerapan di rumah: Materi yang satu ini banyak terdapat pada buku aktivitas anak yang memuat pelbagai gambar. Anda juga bisa mengajak anak mengelompokkan benda yang ada di dalam rumah yang memiliki warna sama. Atau untuk melatih kemampuan mencocokkan, minta anak mengelompokkan benda-benda yang berpasangan, misalnya buku dengan pensil, krayon dengan buku gambar, gelas dengan tutupnya, piring dengan sendok.

7. Mengurutkan: mengatur dalam urutan.

Penerapan di rumah: Ajarkan anak mengurutkan benda di dalam rumah dari urutan terkecil hingga yang paling besar. Benda apapun yang ada di rumah, dapat digunakan sebagai media belajar, misalnya bantal, mainan, alat makan. Hal terpenting adalah menjauhkan benda tajam dan berbahaya dari jangkauan anak.

8. Angka: berhitung.

Penerapan di rumah: Jika Moms memiliki akuarium atau kolam ikan di rumah, ajak anak menghitung ikan di dalamnya. Untuk menaikkan semangat si kecil, Moms bisa berikan permen atau cokelat, tapi sebelum dimakan, ajak anak menghitung jumlah permen atau cokelat yang ada, baru kemudian memakannya.

9. Konsep ruang: mengisi, mengosongkan.

Penerapan di rumah: Dapat dilakukan saat mandi, sediakan bak mandi atau kolam karet, lalu minta anak untuk mengisinya dengan air. Setelah penuh, dengan menggunakan gayung atau wadah lainnya, ajak si kecil untuk mandi, dengan begitu, ia akan melihat proses berkurangnya air sehingga bak mandinya kosong.

10. Konsep waktu: mulai, berhenti.

Penerapan di rumah: Adakan perlombaan, ajak anak dan teman sebayanya di rumah. Jenis lomba dapat disesuaikan, misalnya lomba mencari permen yang Anda sembunyikan di sekeliling rumah. Beritahu pada mereka batas waktu yang ditentukan. Pada hitungan ke 1 mereka mulai mencari dan pada hitungan ke 10 mereka harus berhenti, misalnya.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Preschool  dirumah, Preschool  education, Remaja, Preschool , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Preschool  anak, Preschool  balita, Preschool usia dini, Preschool matematika, Preschool tentang budaya
Selengkapnya

Monday, June 27, 2011

2 Orang Ibu Paksa Anak Cabut Bulu Alis & Tanning

Seorang ibu di Texas memaksa putrinya yang berusia 9 tahun agar mau bulu alisnya dicabut. Hal itu dilakukan karena si ibu ingin anaknya menang kontes kecantikan.

Aksi sang ibu yang bernama Jamie itu dapat disaksikan di sebuah acara reality show berjudul 'Toddlers and Tiaras'. Dalam acara tersebut terlihat bagaimana si gadis, Chloe, duduk di sebuah salon saat menjalani prosedur pencabutan bulu-bulu alisnya.

Chloe tampak sangat ketakutan dan shock. Namun ibunya tetap 'keukeuh' agar alis putrinya dirapihkan.

"Sedikit sakit untuk memenangkan sebuah gelar? Dia siap menjalaninya sepanjang hari ini,"

"Ini sangat sakit,"

Jamie menambahkan ia memang sengaja melakukan beberapa make-over pada putrinya. Jamie ingin Chloe bisa menang kompetisi kecantikan anak yang diadakan di Oklahoma.

Selain bulu alisnya dirapihkan, make-over lain yang dijalani Chloe adalah highlight pada rambutnya dan giginya dirapihkan. Dari rekaman gambar terlihat, Chloe duduk di salon dan sang ibu ada di sampingnya membaca sebuah majalah selebriti.

Chloe bukan satu-satunya gadis yang 'disiksa' sang ibu. Ada juga Hallee yang baru berusia empat tahun. Sang ibu, Elicia memaksa Hallee melakukan tanning (menggelapkan) pada kulitnya.

Hallee pun terlihat tidak berdaya saat berdiri di kamar mandi. Rengekannya seolah tidak berarti apa-apa bagi sang ibu.

"Mama, ini akan sangat dingin. Aku tidak suka tanning,"

Apa kata Elicia soal rengekan sang anak? "Dia empat tahun dan moodnya akan berubah cepat. Kalau dia tidak mau tanning, kita tidak akan ikut kompetisi itu,"

Usaha kedua orang ibu di atas demi memenangkan anaknya di kontes kecantikan memang tidak sia-sia. Setelah 'disiksa', Halle sukses membawa pulang gelar busana terbaik, sementara Chloe menjadi pemenang 'Ultimate Grand Supreme' atas penampilannya yang luar biasa.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Ibu Paksa Anak Cabut Bulu Alis & Tanning, Remaja, 2 Orang Ibu Paksa Anak Cabut Bulu Alis & Tanning, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Cabut Bulu Alis, ibu paksa anak Cabut Bulu Alis, Cabut Bulu Alis anak, ibu Cabut Bulu Alis anak, Cabut Bulu Alis bocah 9 tahun, anak 9 tahun Cabut Bulu Alis, Tanning, ibu paksa anak tanning,
Selengkapnya

Friday, June 24, 2011

Bantu Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap dengan Pola Asuh yang Tepat

Tiga tahun pertama merupakan masa emas pertumbuhan anak. Agar buah hati tumbuh aktif dan tanggap, peran orangtua sebagai stimulator sangat dibutuhkan. Masa pertumbuhan emas, biasanya ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat.

Usia hingga lima tahun, biasanya anak mengalami penambahan tinggi badan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan penambahan berat badannya.

“Terutama pada umur sampai tiga tahun merupakan masa anak tumbuh pesat.Karena itu, orangtua harus secara optimal membantu pertumbuhan si buah hati agar anak bisa tumbuh aktif dan tanggap,”

Ali mengatakan, pada masa pertumbuhan inilah, peran orang tua sangat dibutuhkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan buah hati agar tumbuh aktif dan tanggap. Salah satunya dengan memerhatikan asupan gizinya.

“Memastikan kecukupan nutrisi pada anak merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan orangtua agar buah hatinya tumbuh kembang dengan optimal,”

Asupan gizi yang dikonsumsi, secara langsung sangat memengaruhi tumbuh kembang si buah hati, di antaranya untuk tingkat energi dan ketahanan terhadap penyakit pada masa kanak-kanak dan sesudahnya. Itu sebabnya, saat anak sulit sekali mengonsumsi gizi yang baik, orangtua sebaiknya tidak mudah putus asa dalam menghadapi anak yang kesulitan makan.

“Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan normalnya dipengaruhi beberapa faktor, termasuk nutrisi, gen, dan hormon,”

Nutrisi yang baik mendukung pertumbuhan yang optimal serta meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental yang optimal. Selain nutrisi, peran orangtua dalam pengasuhan juga turut memengaruhi pertumbuhan optimal si buah hati.

Berdasarkan hasil penelitiannya yang dilakukan bersamaan dengan program “Ayo Ke Posyandu – TAT (Tumbuh, Aktif, Tanggap), yang melibatkan lebih dari 2.300 responden di 22 kota, Ali menuturkan, salah satu faktor yang menentukan kualitas gizi anak adalah pola asuh.

Para ibu memegang peranan penting dalam pengasuhan anak, yaitu sebesar 94 persen, khususnya masa batita, masa periode emas, dalam tahap tumbuh kembang anak.

”97 persen ibu-ibu memiliki kesadaran yang baik untuk membawa anaknya ke posyandu setiap bulan dan 80 persen anak telah mendapatkan kualitas pengasuhan yang baik, sedangkan 78 persen status gizi anak berada dalam kategori normal atau baik, dan 89 persen perkembangan anak dikategorikan dalam tahap sedang-baik, berdasarkan indikator umur,”

Psikolog anak sekaligus play therapist dari Universitas Indonesia, Dra Mayke S Tedjasaputra, menuturkan, tumbuh dan kembang pada masa batita (1-3 tahun) terjadi secara pesat ditandai dengan tiga aspek, yaitu tumbuh, aktif, dan tanggap (TAT).

“Tumbuh terjadi perubahan secara kuantitatif, seperti bertambahnya berat, tinggi, jumlah gigi, dan lain-lainnya,”

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Batita Tumbuh Aktif Tanggap , Remaja, Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, pola aasuh agar Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap , pola asuh ibu Batita, Bantu Batita Tumbuh Aktif dan Tanggap dengan Pola Asuh yang Tepat
Selengkapnya

Tuesday, June 7, 2011

Rangsang Kecerdasan Otak Anak dengan Bermain Game

Anak zaman sekarang tentu tak asing dengan sejumlah game yang beredar di pasaran. Tak jarang Moms resah karena buah hatinya lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game daripada belajar.

Eits, jangan selalu menuduh game itu negatif Moms! Menurut dr Arman Yurisaldi S MS SpS, game dapat melesatkan kerja otak lho. Tak percaya?

Dokter spesialis saraf di RS Satyanegera Sunter – Jakarta ini akan berbagi informasi seputar bagian otak dan kaitannya dengan game:

Otak Depan Bawah (Prefrontal)
Fungsi: area yang menentukan suatu rencana dilaksanakan atau tidak. Tersimpan nilai-nilai agama, moral, adat-istiadat yang menjadi rambu-rambu tindakan yang dipelajari sejak kecil.

Skor:
1. Memerlukan daya dan konsentrasi pengambil keputusan yang sederhana, tidak dibatasi waktu.

Jenis game: permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup.
2. Memerlukan daya konsentrasi pengambil keputusan yang cepat. Dibatasi waktu, namun batasan waktu yang makin lama makin sempit. (Sedang)

Jenis game: permainan multiplayer-dimainkan lebih dari 1 pemain; permainan petualangan, contoh: grand the ft auto IV; tembakan; solitaire; permainan aksi; permainan olahraga, misal Pro Evolution Soccer (PES); permainan lomba, contoh Need for Speed; Call of Duty; dan SimCity 4.

3. Memerlukan daya konsentrasi guna mengambil keputusan yang sangat cepat, dibatasi waktu yang semakin lama semakin cepat.

Jenis game: Catur; Tetris; Age of Empires II: The Age of Kings; Civilization; dan Sudoku.

Otak Kiri

Fungsi: area yang menentukan kemampuan berbahasa dalam menjelaskan ide-ide. Disebut pula daerah logika matematika.

Skor:
1. Memerlukan logika sederhana.

Jenis game: permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup.

2. Memerlukan logika kompleks.

Jenis game: permainan multiplayer; permainan petualangan, contoh grand the ft auto IV; tembakan; solitaire; permainan aksi; permainan olahraga, misal Pro Evolution Soccer (PES); permainan lomba, contoh Need for Speed; Call of Duty; dan SimCity 4.

3. Memerlukan logika kompleks, serta daya urai/analisis pemecah masalah yang lebih mendetail/deskriptif.

Jenis game: Catur; Tetris; Age of Empires II: The Age of Kings; Civilization; dan Sudoku.

Otak Kanan

Fungsi: Melihat kemampuan seni seperti melukis, membuat puisi, novel, berkata-kata halus dalam berbahasa.

Skor:

1. Memerlukan daya visuospasial (orientasi letak suatu benda dalam ruangan yang sederhana), seperti letak benda dalam satu posisi dalam ruang. Contoh letak suatu balok yang bergeser.

2. Memerlukan suatu daya orientasi benda di dalam ruangan yang bergerak dari suatu posisi menuju posisi lain dengan aneka posisi. Tanpa dibatasi batas keleluasannya.

Jenis game: catur.

3. Memerlukan suatu daya orientasi benda di dalam ruangan yang bergerak dari satu posisi menuju posisi lain, namun dibatasi.

Jenis game: permainan multiplayer; permainan petualangan-contoh grand the ft auto IV; tembakan; solitaire; permainan aksi; permainan olahraga, misal Pro Evolution Soccer (PES); permainan lomba, contoh Need for Speed; permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup; Tetris; Age of Empires II: The Age of Kings; Call of Duty; Civilization; SimCity 4 dan Sudoku.

Otak Kecil

Fungsi: area yang melibatkan pemikiran (kognitif); perasaan (afektif); kemandirian (otonom); fokus, perhatian (atensi); pemimpin, pengambil keputusan (eksekutif); dan memori.

Skor:
1. Memerlukan ketepatan daya pemikiran mencapai suatu sasaran yang tidak terlampau sulit dan tidak dibatasi waktu.

2. Memerlukan daya ketepatan perkiraan mencapai suatu sasaran yang tidak terlampau sulit, namun perlu daya pemikiran yang tidak dapat sekali pandang. Dapat dengan tepat mencapai sasaran.

Jenis game: permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup; Age of Empires II: The Age of Kings; dan SimCity 4.

3. Memerlukan daya pikiran ketepatan yang tinggi dalam mencapai sasaran, tidak dapat dilakukan dalam sekali pandang dan dibatasi waktu yang semakin sempit.

Jenis game: permainan multiplayer; permainan petualangan-contoh grand the ft auto IV; tembakan; solitaire; catur; permainan aksi; permainan olahraga, misal Pro Evolution Soccer (PES); permainan lomba-contoh Need for Speed; Tetris; Call of Duty; Civilization; dan Sudoku.

Sirkuit Penghargaan (Reward)

Fungsi: Ada zat kimia dalam otak yang disebut dopamin. Zat inilah yang membuat anak memiliki rasa senang, bahkan ketagihan dalam belajar.

Skor:

1. Tidak ada penghargaan terhadap suatu pencapaian.
2. Ada penghargaan namun dengan angka skor yang rendah pertambahannya, walaupun aktivitas untuk mencapai skor cukup sulit.

Jenis game: permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup.
3. Terhadap keseimbangan antara aktivitas mencapai keberhasilan dan pencapaian skor penilaian secara berimbang.
Jenis game: permainan multiplayer; permainan petualangan-contoh: grand the ft auto IV; tembakan; solitaire; catur; permainan aksi; permainan olahraga, misal: Pro Evolution Soccer (PES); Tetris; Age of Empires II: The Age of Kings; Call of Duty; Civilization; SimCity 4; dan Sudoku.

Sirkuit Papetz (Emosi dan Memori)

Fungsi: Jalur utama pada otak besar dan berperan mengontrol emosi.

Skor:

1. Permainan dengan tingkat emosi yang tidak terlalu menggembirakan, tak perlu memerhatikan tahapan-tahapan berlatih.

2. Permainan dengan tingkat durasi yang sedang dengan tahapan-tahapan tertentu.

Jenis game: permainan lucu, misal Beetle Crazy Cup.

3. Permainan dengan suasana yang menggembirakan dan tahapan-tahapan kompleks yang bila permainan itu dilanjutkan, maka semakin mempermudah penghapalan langkah-langkahnya.

Jenis game: permainan multiplayer; permainan petualangan-contoh: grand the ft auto IV; solitaire; catur; permainan aksi; Pro Evolution Soccer (PES); permainan lomba-contoh: Need for Speed; Tetris; Age of Empires II: The Age of Kings; Call of Duty; Civilization; SimCity 4; dan Sudoku.

Keterangan:
Skor 1: Ringan
Skor 2: Sedang
Skor 3: Berat (Semakin tinggi skor, semakin berefek positif pada aktivasi otak).
Namun ada permainan yang nilai skornya 3, tapi bersifat agresif misal Civilization (sebaiknya frekuensi main dikurangi). Permainan yang disarankan adalah Tetris.

Aturan Bermain Game

Do’s
- Bagi anak usia 9-12 tahun, disarankan bermain game selama 1 jam per hari.
- Masukkan daftar waktu senggang anak dengan bermain game.

Dont’s
- Hindari game yang sifatnya mengandung unsur pertandingan atau kekerasan. Sebab, game jenis itu melatih tindakan agresif destruktif.
- Pilihlah jenis permainan yang bersifat pertandingan. Karena permainan ini memacu diri, tanpa menjatuhkan lawan. (Sumber: Mom & Kiddie)


Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Kecerdasan anak, Remaja, Kecerdasan , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Kecerdasan  otak, Kecerdasan otak anak, Kecerdasan nak, merangsang Kecerdasan  anak, cara merangsang Kecerdasan  otak anak, Rangsang Kecerdasan Otak Anak dengan Bermain Game
Selengkapnya

Thursday, June 2, 2011

Mendongeng, Kunci Sederhana Cerdaskan Sang Buah Hati

Mendongeng atau bercerita sering dianggap sebagai hal yang sederhana. Padahal lewat bercerita, seorang anak bisa diajarkan segala hal, mulai dari belajar bahasa, pengetahuan umum, etika, kreativitas, sampai mendekatkan orangtua dengan anak.

Nayla (6), sedang asyik membaca sebuah cerita anak-anak. Layaknya pendongeng, dia bercerita dengan suara keras, sambil sesekali menirukan suara benda-benda yang ada dalam cerita.Seringkali, dia berhenti membaca, saat menemukan kata-kata yang tidak dimengertinya. Pada ibu yang mendampingi nya membaca, Nayla sibuk bertanya arti kata “terhuyung”, “melesat”, atau “gaduh”.

“Saya memang bilang ke dia, kalau ada kata-kata yang tidak dimengerti, tanyakan saja. Selain agar dia bisa memahami teks yang dia baca, sekalian juga belajar katakata dalam bahasa Indonesia yang sehari-harinya mungkin sudah tidak pernah dia dengar,”

Mendongeng, bercerita, atau mendampingi anak saat mereka sedang membaca buku sudah jauh-jauh hari dianjurkan psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto. Dalam sebuah kesempatan, pria yang selalu berwajah sumringah ini mengatakan bahwa dengan mendongeng, komunikasi antara orangtua dan anak akan lebih efektif.

“Mengajar bahasa Indonesia pada mereka juga lebih mudah,”

Tentu saja, itu hanya sebagian kecil dari manfaat bercerita. Manfaat lebih besar, dan paling mendasar ialah bahwa bercerita bisa dijadikan alat untuk membentuk perilaku dan nilainilai dasar yang penting bagi perkembangan karakter anak.

Nah, waktu yang tepat untuk hal tersebut ialah saat anak berusia 1-5 tahun, atau yang sering disebut sebagai golden age atau usia emas. Pada usia emas, anak-anak akan mudah sekali menyerap sesuatu dari lingkungan sekitarnya. Mereka akan dengan mudah meniru sesuatu yang mereka lihat atau dengar.

Ini menjadi jawaban mengapa anak-anak yang tumbuh di era sekarang mudah sekali menghapal lagu-lagu orang dewasa, karena hanya itulah yang mereka lihat di sekelilingnya.

Nah, daripada menghapal lagu orang dewasa yang tidak sesuai usianya, akan lebih baik jika anak dibacakan cerita yang bisa menanamkan nilai-nilai positif pada dirinya. Cerita menjadi media yang tepat, karena bagi anak-anak, mendengarkan cerita umumnya menjadi hal yang menyenangkan. Lewat cerita pula, penanaman nilai bisa dilakukan secara halus, tanpa harus membentak atau menasehati anak.

Cara penanaman nilai ini juga dinilai akan mengembangkan kreativitas anak, dibanding lewat perintah atau instruksi yang akan membunuh kreativitas anak. Menurut psikolog yang juga dosen di Universitas Airlangga Budi Setiawan, saat mendengar atau membaca sebuah cerita, seorang anak akan membangun definisinya sendiri tentang segala hal yang ada di cerita tersebut. Imajinasinya akan berkembang seiring jalannya cerita.

“Misalnya didalam cerita ada mobil. Dengan mendengarkan cerita tersebut, si anak bisa berpikir bahwa ternyata mobil bisa mengantarkannya dari satu tempat ke tempat yang lain.Ia bisa tahu banyak fungsi mobil dengan sendirinya, dengan pikirannya.Ini akan memicu daya pikir dan kreativitasnya dibanding jika ia diberikan definisi langsung apa itu mobil,”

Lakukan seleksi cerita

Meski dongeng dan bercerita merupakan cara ampuh dalam mendidik anak usia dini, namun Budi juga mengingatkan agar orangtua tidak sembarangan dalam menceritakan dongeng kepada anak-anak. Pasalnya, ada dongeng-dongeng yang ternyata bisa saja tidak sesuai dengan nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan orangtua yang bersangkutan.

Budi mencontohkan dongeng tentang Si Kancil yang bisa saja malah menanamkan nilai tentang menghalalkan segala cara dan mengorbankan orang lain demi keinginannya. Begitu juga dongeng tentang Si Malin Kundang anak durhaka.

“Sekilas, Malin Kundang memang terasa mendidik anak agar tidak melawan orangtua. Tapi ini bisa terjadi fatalisme. Anak akan takut mencoba, takut belajar, karena kalau sudah salah, dia tidak akan bisa mencoba lagi,”
Karena itulah, Budi menyarankan agar orangtua membaca dan memilah dulu dongeng atau cerita yang ingin dibacakan kepada anak. Cerita juga harus disesuaikan dengan tumbuh kembang anak, agar anak mampu mencerna cerita dengan baik dan akhirnya tertancap di benaknya hingga dewasa nanti.

Untuk bisa memilih cerita yang baik, Budi memiliki perumpamaan sebuah pohon untuk menggambarkan nilai-nilai tersebut, yang juga dijadikannya ukuran dalam menilai cerita-cerita yang dibuat di Indonesia Bercerita.

Buah, misalnya, diibaratkan sebagai cerita untuk menanamkan nilai-nilai kreativitas, kemauan untuk belajar, dan kemampuan kolaborasi atau kemauan untuk berperan aktif dalam tim sesuai kelebihan yang dimiliki si anak sambil menghargai kelebihan yang dimiliki anak yang lain.

Sementara karakter Daun, ialah karakter yang berkaitan dengan hubungan sosial,misalnya menumbuhkan rasa empati, bersikap ramah, penyayang, dan mau berbagi dengan sesama.

Karakter Batang-Dahan mengacu pada karakter yang membentuk perilaku anak. Yaitu pengelolaan emosi, motivasi diri, kemandirian, dan rendah hati. Terakhir yaitu Akar, atau karakter yang menjadi modal dasar yang melandasi jenis karakter lainnya. Elemennya terdiri dari Penerimaan diri atau menerima kelebihan dan kekurangan diri, berpikir apresiatif (bersyukur dan mengapresiasi atas suatu kondisi), imajinatif,dan punya rasa ingin tahu.

Bayangkan, hanya dengan bercerita, orangtua atau guru bisa menanamkan nilai-nilai ini pada anak-anak.Jadi bisa dibayangkan betapa dahsyatnya kekuatan bercerita.

“Murah, tapi powerfull,”

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Mendongeng, Remaja, dongeng, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Mendongeng cerdaskan anak, cerita, ibu bercerita, cerita sebelum tidur
Selengkapnya

Tuesday, May 24, 2011

Tips Amankan Si Kecil dari Aliran Listrik

Hal yang paling berbahaya dan sering disentuh oleh anak-anak adalah stop kontak, kabel dan colokan. Oleh karena itu, jauhkan anak Anda dari hal-hal tersebut. Cabut semua kabel yang tidak terpakai dan tutup stop kontak dengan pelindung plastik.

Ada beberapa aturan untuk anak agar terhindar dari bahaya listrik yang terjangkau di rumah. Aliran listrik yang bebas, bisa menjadi sebab kebakaran di rumah. Simaklah aturan keamanan yang wajib Anda ketahui agar si kecil dan Anda sendiri terhindar dari bahaya listrik, seperti dikutip dari ehow:

1. Jangan cabut kabelnya
Jangan cabut sesuatu dengan memegang kabelnya. Ambillah bagian kepala steker untuk melepasnya dari stop kontak. Jangan lupa memeriksa setiap kabel. Jika terdapat kabel yang robek gantilah secepatnya. Jangan biarkan anak mencabut dan mencolokan barang elektronik tanpa pengawasan Anda.

2. Hindari air
Jangan letakkan alat rumah tangga elektronik di daerah yang basah atau rawan basah. Air dapat menimbulkan korsleting listrik. Bila terjadi kebakaran, jangan mencoba memadamkan api dengan air tanpa memadamkan pusat aliran listrik.

Jangan pernah menyentuh peralatan atau barang elektronik dengan tangan yang basah. Hal tersebut menjauhkan Anda dari setruman. Jangan pula izinkan anak untuk berenang saat turun hujan disertai petir.

3. Padamkan aliran listrik
Jika ingin mengganti bola lampu yang mati, pastikan aliran listrik sudah padam. Gunakanlah sarung tangan atau lap kering agar terhindar dari kontak langsung dengan stop kontak.

4. Waspadai kabel listrik
Anak suka sekali memanjat pohon. Periksa pohon tersebut apakah ada kabel listrik di sekitarnya. Jika anak bermain dengan tongkat, berikanlah arahan agar menghindari tempat-tempat yang memiliki kabel listrik yang terjangkau oleh tongkat tersebut. Listrik bisa mengalir melalui benda yang dapat mengaliri listrik.

Jika Anda menemukan sebuah kabel listrik terjatuh, jangan menyentuh apa pun yang terkena kabel tersebut. Beritahukan masalah tersebut secepatnya ke pihak yang berwenang agar tidak membahayakan siapapun.

5. Gunakan penutup stop kontak
Stop kontak yang terletak di lantai dapat dijangkau anak. Pasangkanlah penutup pada stop kontak tersebut. Beritahu anak akan bahaya memegang stop kontak langsung agar ia tidak bermain dengan stop kontak.

6. Permainan yang aman
Anak kecil mana yang tidak suka bermain layang-layang? Tapi jangan biarkan anak bermain layang-layang di daerah yang penuh dengan kabel listrik. Ajaklah anak memainkan permainan tersebut di tempat yang lebih aman, seperti di pantai atau di lapangan terbuka.

7. Gunakan sesuai pemakaian
Pastikan Anda mencabut peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik saat tidak digunakan. Walaupun dayanya kecil, pemanggang roti, blender atau setrika dapat memicu korslet. Sembunyikan stop kontak alat-alat itu agar tidak terlihat anak Anda. Misalnya menyembunyikannya di balik lemari es atau dispenser.

8. Keamanan di kamar mandi
Biasanya terdapat stop kontak di kamar mandi. Hal tersebut dapat memudahkan Anda menggunakan pengering rambut atau barang elektronik lainnya. Taruhlah barang elektronik tersebut ke dalam laci setelah digunakan. Pastikan barang elektronik tersebut kering dan aman dari air. Berhati-hatilah untuk tidak meninggalkan anak Anda sendirian di kamar mandi.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Aliran Listrik, Remaja, bahaya Aliran Listrik, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, cara amankan Aliran Listrik, Aliran Listrik keras, Aliran Listrik di air, Tips Amankan Si Kecil dari Aliran Listrik,  Amankan Si Kecil dari Aliran Listrik, anak main kabel
Selengkapnya

Friday, May 20, 2011

Liburan Asyik Tapi Irit !!

Tugas-tugas rutin di tempat kerja maupun di rumah acapkali mendatangkan jenuh. Bila dibiarkan berlarut bukan tidak mungkin berpotensi menimbulkan stres. Diperlukan aktivitas keluar dari rutinitas yang menjenuhkan. Dan satu-satunya cara yang paling ampuh adalah dengan pergi liburan.

Liburan bukan saja berguna untuk memulihkan kesegaran, merecharge semangat dan stamina, tapi juga momen yang tepat untuk lebih memperkaya pengalaman, mengenali dunia luar, dan tentu saja bersenang-senang.

Akan bertambah besar lagi nilainya jika pergi liburan dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Karena liburan bersama anak-anak dan pasangan tercinta tidak hanya bernilai senang-senang dan mengendurkan syaraf-syaraf yang tegang setelah menghadapi tugas-tugas rutin, tapi juga menjadi saat-saat untuk makin mendekatkan dan meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga.

Liburan dalam waktu yang tepat bahkan bermanfaat untuk menghidupkan keceriaan, yang pada gilirannya kesehatan fisik dan mental pun jadi lebih tejaga.

Bagi para pelajar akan lebih menyegarkan semangat untuk giat belajar guna mencapai prestasi. Hasil penelitian seorang pakar di Amerika Serikat (AS) menuturkan, liburan dapat meminimalisir resiko kena serangan jantung.Linda Hoopes dan John Lounsbury, dua peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Tennessee, AS, menemukan adanya suatu peningkatan dalam kepuasan dan kebahagiaan hidup setelah liburan.

Dalam laporannya di Science Journal, W.J.Kaiser,seorang peneliti lainnya, menemukan fakta lain yang makin mempertegas pentingnya liburan. Menurut W.J Kaiser dalam temuannya menjelaskan, liburan ternyata dapat memberikan keuntungan bagi kehidupan keluarga.Mereka dilaporkan lebih kreatif dalam dunia kerja, dan lebih tertarik dan berbagi kegiatan dengan pasangan dan anak-anak mereka.

Butuh Perencanaan

Dari fakta-fakta yang diungkap para peneliti tersebut makin memantapkan betapa pentingnya liburan. Namun, pergi liburan bersama seluruh anggota keluarga bukanlah hal sederhana bahkan kerap rumit, terutama bagi Anda yang tinggal dan bekerja di kota super sibuk seperti Jakarta.

Pasalnya, bukan sekadar perlu biaya yang lebih besar, melainkan juga terkait jadwal libur yang dimiliki setiap anggota keluarga waktunya tidak bersamaan.Tapi bukan berarti libur bersama keluarga tidak bisa dilakukan. Hanya saja perlu suatu perencanaan yang lebih matang dan dirancang jauh-jauh hari.

Perencanaan tersebut antara lain untuk mengatur bagaimana supaya waktu cuti Anda dan pasangan disesuaikan dengan waktu libur anakanak sekolah. Jadi, diskusikan dengan anak-anak dan pasangan sebelum Anda mengajukan cuti ke kantor.

Tidak bijak jika Anda memaksa mengajak anak-anak dan pasangan pergi liburan sementara anak-anak tidak sedang libur sekolah dan pasangan tengah menghadapi tugas penting di tempat kerja. Beres dengan urusan menyesuaikan jadwal libur setiap anggota keluarga, perencanaan yang harus dibuat berikutnya adalah urusan yang berkaitan dengan keuangan.Hal ini kadang tak kalah rumit.

Maklum, tempat-tempat liburan memang memasang tarif yang tidak murah, apalagi saat liburan.Belum lagi kebutuhan konsumsi dan hotel untuk menginap. Tapi tidak perlu khawatir, bagi Anda yang memiliki kartu kredit UOB One Card maupun UOB Gold Card.Pasalnya, kartu kredit UOB One Card maupun UOB Gold Card memberikan benefit liburan yang menarik.

Jika Anda memilih liburan di Pulau Seribu,akan mendapat paket dengan harga mulai dari Rp250 ribu. Sedangkan jika Anda memilih liburan jauh keluar kota,yaitu di Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Anda akan mendapat paket rafting di Arus Liar.

Arus Liar merupakan penyelenggara wisata kenamaan di Sukabumi. Melayani wisata petualangan yang mengkhususkan diri pada kegiatan arung jeram, kayak river boarding, event outdoor (paintball/war game, off road/jeep tour, family camps) dan pelatihan (experiential programs/outbond).

Namun, jika Anda tidak sempat pergi liburan keluar kota,dan cukup memilih ke Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Anda pun tidak perlu khawatir. Dengan menjadi pemegang Kartu Kredit UOB One Card maupun UOB Gold Card, Anda akan mendapat diskon 25 persen di Snowbay Watertainment Taman Mini Indonesia Indah.

Yang jelas, di mana pun Anda memilih tempat untuk pergi liburan bersama keluarga tercinta, di dalam maupun luar kota, bila menginap di Hotel Santika atau Hotel Amaris terdekat,Anda akan mendapat diskon hingga sebesar 50 persen.

Nah, jika menjadi pemegang kartu kredit UOB One Card maupun UOB Gold Card akan mendapatkan banyak benefit. Kenapa Anda harus menunda untuk menjadi pemegang kartu kredit UOB One Card atau Gold Card?

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Liburan , Remaja, tempat Liburan , Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, Liburan hemat, Liburan  asyik, Liburan  irit, Liburan Asyik Tapi Irit, liburan akhir pekan, Liburan keluarga , Liburan wisata
Selengkapnya

Wednesday, May 18, 2011

Tips Ajarkan Anak Tinggal Dot Susu

Membiasakan bayi minum dari botol ternyata berakibat buruk bagi kesehatannya. Ketergantungan pada botol akan membuat bayi minum susu lebih banyak ketimbang yang tidak minum dari botol.

Dilansir Telegraph, sebuah studi terhadap hampir 7.000 anak-anak, menyatakan 30 persen dari mereka yang masih ditidurkan dengan botol susu pada usia dua tahun cenderung menjadi gemuk saat berusia lima tahun. Akademisi percaya bahwa bayi tersebut meminum susu tinggi kalori yang setara dengan makanan yang menggemukkan.

Para akademisi pun mengatakan bahwa dokter dan orang tua harus menghentikan bayi yang ketergantungan pada botol susu sejak mereka berusia satu tahun. Kenapa?

"Anak perempuan berusia 24 bulan dengan tinggi dan berat badan normal, yang diberi susu sebelum tidur sebanyak 250 ml akan mendapatkan kurang lebih 12 persen kalori yang dibutuhkan per harinya,"

Memang tidak mudah untuk membuat bayi lepas dari botol susunya dan minum langsung dari gelas. Proses ini bisa memakan waktu lama dan membutuhkan kesabaran Anda.

Para ahli menyarankan, pengenalan pada gelas ini sebaiknya dilakukan saat bayi berusia enam bulan. Sebagai langkah awal, cobalah untuk memberikan minum dengan gelas sehabis makan, tapi jangan terlalu memaksa bayi untuk menggunakannya.

Gelas yang dipakai pun bertahap, mulai dari gelas dengan corong pada bagian mulut, baru ke gelas tanpa corong (gelas biasa). Akan lebih mudah jika Anda duduk di samping bayi agar dapat membersihkan susu yang tumpah dari gelas secepatnya.

Gelas dengan dua gagang dan memiliki corong pada bagian mulut akan mempermudah bayi belajar menggunakan gelas. Corong pada gelas tersebut dapat meminimalisir air yang tumpah saat bayi sedang minum.

Sayangnya terdapat kontradiksi yang diungkapkan dokter gigi terkait penggunaan gelas dengan corong. Mereka menganggap gelas dengan corong tersebut dapat merusak pertumbuhan gigi pada bayi. Jadi disarankan, langsung saja ajari bayi minum dari gelas yang terbuka. Ada juga gelas terbuka dengan ujung yang bisa memudahkan bayi minum.


Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota,  Dot Bayi, Remaja,  Dot Susu, Wanita Nakal, Perempuan Nakal, Make Up, Dapur Minimalis, bayi minum  Susu, dot, boto susu, Tips Ajarkan Anak Tinggal Dot Susu, dampak buruk dot bagi bayi
Selengkapnya

Wednesday, May 11, 2011

Kontrol & Kelola Emosi Buah Hati

Pada diri seorang anak, emosi tak hanya bisa ditumpahkan dengan kemarahan. Emosi bisa juga ditumpahkan lewat berbagai hal yang membahayakan. Nah, bagaimana mengantisipasi hal ini?

Tanpa perasaan takut, Fitria alias Pipit, 10, duduk di salah satu sudut sebuah menara telekomunikasi setinggi 50 meter di Jalan Suka Damai Raya, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Kontan saja, apa yang dilakukan Pipit membuat warga heboh. Orang-orang yang berkerumun di bawah tower was-was karena bocah perempuan itu bisa jatuh.Mereka pun berteriak menyuruh Pipit turun. Tapi apa yang terjadi? Pipit bukannya merasa ngeri. Dia malah berjoget ria di atas tower.

Sebenarnya, apa yang terjadi pada diri bocah ini? Dikatakan oleh pengamat anak, Dr Seto Mulyadi Spi Msi yang akrab disapa Kak Seto, apa yang dilakukan Pipit ini akibat kontrol emosi yang kurang baik.

“Kondisi Pipit ini, di antaranya karena kurangnya kontrol emosi baik yang dilakukan Pipit maupun orangtua yang membesarkannya,”

Menurut dia, emosi bukan hanya merupakan istilah yang dikaitkan dengan perasaan marah. Emosi merupakan perasaan seseorang yang ditujukan kepada orang lain atau terhadap sesuatu.

Jadi, bukan cuma marah yang bisa dikatakan sebagai emosi. Emosi juga dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, terkejut karena sesuatu, ataupun takut terhadap sesuatu. Sebagai orangtua, penting sekali untuk memerhatikan emosi anak karena yang perlu orang tua ketahui bahwa kecerdasan intelektual tanpa diimbangi emosional bisa sangat memengaruhi potensi dan masa depan anak-anak pada kemudian hari.

Kak Seto mengatakan, emosi anak ditunjukkan dengan cara yang berbeda. Itu sebabnya, orangtua harus tanggap pada emosi anak.

“Karena adakalanya si anak menunjukkan emosinya sehingga ketika orangtua cepat atau tanggap merespons emosi anak, orangtua bisa mempertimbangkan apa yang seharusnya disampaikan kepada buah hati dengan membaca beberapa respons terhadap emosi anak,”

Kak Seto menuturkan, tidak hanya orang dewasa yang memiliki emosi, semua orang termasuk anak-anak bahkan bayi memiliki emosi. Namun, yang sedikit membedakan, bayi atau anak belum mengerti perbedaan antara mengalami perasaan dan mengekspresikannya supaya bisa bertingkah laku untuk mengendalikan emosinya.

“Orangtua masih banyak yang tidak menyadari emosi pada anak, bahkan cenderung tidak peduli. Padahal, pada saat itu anak butuh perhatian,”

Menurut dia, saat ini tidak sedikit orang tua yang peduli pada emosi anak, baik emosi saat anak marah, bahagia, maupun sedih. Padahal yang harus orangtua ketahui, hal tersebut bisa menyebabkan anak tidak bisa mengelola emosinya dengan baik. Dengan begitu, bisa berdampak buruk pada perkembangan emosinya, termasuk berdampak pada pembentukan mental emosionalnya.

“Banyak orangtua menganggap emosi anak sebagai hal yang tidak penting,”

Hal tersebut juga mengakibatkan si anak mengira bahwa perasaan yang mereka reaksikan keliru atau tidak tepat dan bisa dimungkinkan anak akan menghadapi kesulitan dalam mengatur emosi-emosi mereka. Jadi, yang harus orangtua lakukan adalah melakukan pendekatan untuk mengenal emosi anak. Dengan melakukan pendekatan, orangtua bisa memahami perasaan atau emosi anak.

Selain itu orangtua dapat membantu anak membuat keputusan dengan memberikan dukungan secara positif dan mengedepankan keinginan dan perasaan anak. Selain itu, pahami emosi negatif anak yang merupakan salah satu pola asuh yang wajib diperhatikan dan dilakukan oleh orang tua.Karena dengan memahami emosi negatif anak secara dini, akan mencerdaskan emosi anak.

Dikatakan psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI), Fabiola P Setiawan MPSi, bahwa selain karakteristik yang sudah terdapat dalam diri setiap anak, emosi anak juga dapat dipengaruhi pola pengasuhan orangtua, kondisi lingkungan sekitarnya, dan pengalaman yang telah diterimanya.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Emosi , Remaja, Emosi  Anak, Kontrol & Kelola Emosi Buah Hati, Emosi Orang tua, kontrol Emosi anak, kelola Emosi  anak, kontrol Emosi  orang tua, Kelola Emosi Buah Hati
Selengkapnya

Bagaimana Jika Anak Susah Makan Diberi Susu Sebagai Pengganti ??

Pada tahap tertentu pertumbuhan, anak sering mengalami masalah sulit makan. Kebanyakan orangtua akhirnya mengandalkan susu untuk tetap memenuhi gizi anak.

Saat baru dilahirkan hingga usia 2 tahun, bayi mengalami tahapan growth spurt (pertumbuhan sangat cepat), dalam hal fisik maupun otak. Setelah itu, pertumbuhannya melamban sampai sekira usia 9 tahun.

“Itu hanya dari aspek pertumbuhan, belum dari aspek aktivitas. Dalam masa pertumbuhan, yang penting adalah anak harus tinggi. Untuk bertambah tinggi, anak perlu tulang,”

“Dia juga perlu tenaga untuk mendukung aktivitas bermain. Di samping itu, mereka butuh konsentrasi untuk belajar di sekolah. Otak harus berkembang dengan volume optimal, di samping juga pertumbuhan mental atau psikis,”

Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, makanan harus mengandung gizi seimbang, meliputi karbohidrat (55-65 persen), protein (12-15 persen), lemak (25-30 persen), serta vitamin dan mineral. Masalahnya, orang sering kali sulit mengikuti teori tersebut.

“Di sinilah peran susu untuk mencukupi, di samping karena susu punya kandungan spesifik lain, seperti laktosa, kalsium, magnesium untuk pergerakan otot, dan sebagainya,”

Lantas, apakah susu benar-benar bisa diandalkan untuk pemenuhan nutrisi anak bila mereka tidak mau makan?

“Anak sulit makan, bisa diganti susu, karena kandungan susu bagus untuk pertumbuhannya. Makanan berkualitas baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat. Kelemahan susu hanya tidak ada serat, tapi kualitas protein dan lemaknya lebih bagus. Yang terbaik adalah konsumsi makanan berkualitas juga minum susu,”

Ditambahkan dr Samuel, takaran ideal minum susu untuk usia 1-6 minimal 2 gelas (500 cc). Dan bila anak kurang makan, bisa ditambah menjadi 3 gelas.

Namun, dr Samuel juga mengutarakan kelemahan anak hanya mau minum susu.

“Memang, susu lebih mudah dicerna, tapi tidak melatih sel-sel motorik anak dengan baik,”

“Akan ada kebutuhan psikologi yang tidak terpenuhi, misalnya kesulitan bicara lantaran manja; susu disedot, makanan dikunyah, dia jadi malas. Yang akan repot pasti orangtua,” sahut Anna Ariani Surti Psi, psikolog, pada kesempatan yang sama.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Anak Susah Makan, Remaja, Cara atasi Anak Susah Makan, Anak Susah Makan Diberi Susu , anak minum susu, Bagaimana Jika Anak Susah Makan Diberi Susu Sebagai Pengganti ??
Selengkapnya

Thursday, May 5, 2011

Hadiah Tepat Untuk Ibu

Ibu adalah sosok penting yang telah melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Karenanya, tidak ada salahnya menghadiahi ibu saat ulang tahun.

Namun saat ibu sudah memiliki semua barang yang ingin Anda hadiahkan, diperlukan beberapa ide menarik untuk membuat hatinya merasa senang.

Berikut ini beberapa ide kreatif hadiah yang dijamin akan menorehkan senyum di wajahnya, seperti dikutip Ehow.

Buat dia senang dengan perubahan di ruangan favoritnya

Jika Anda tahu ibu lebih sering menghabiskan waktu di ruang kerjanya, tapi tidak punya cukup waktu untuk merapikannya, mengapa tidak melakukan perubahan di ruang ini. Cat dinding ruang kerja ibu dengan warna yang lebih cerah, rapikan beberapa barang keperluan ibu, dan belikan dia kursi yang baru. Anda juga dapat meletakkan sebuah foto keluarga yang baru dan menaruh tanaman artifisial di sudut ruangan.

Satu hari untuk ibu

Kejutkan ibu dengan perjalanan ke sebuah tempat spa mewah. Atau, belikan dia satu paket hadiah perawatan tubuh seperti lilin aroma, garam mandi, dan biarkan ibu menikmati hari untuk dirinya sendiri, jauh dari gangguan cucu-cucu.

Datangi dia

Jika kebetulan tempat tinggal ibu jauh dari Anda, hadiahkan dia tiket ke kota tempat Anda tinggal, agar dia bisa datang mengunjungi Anda, atau sebaliknya kejutkan dia dengan kunjungan anak dan cucu-cucunya di rumah. Jangan lupa untuk merencanakan makan malam keluarga setelahnya.

Berikan dia hadiah yang akan terpakai

Jika ibu merupakan wanita yang kerap bekerja melalui internet di rumah, pertimbangkan diri Anda untuk membelikannya mesin scanner atau printer terbaru, atau minimal sebuah laptop canggih keluaran terbaru.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Ibu, Remaja, Hadiah Ibu, Hadiah Untuk Ibu , Hari Ibu, Hari Ksrtini, Ibu Rumah Tangga, Hadiah Tepat Untuk Ibu
Selengkapnya

Monday, May 2, 2011

Musik Terbukti Berpengaruh Pada Perkembangan Otak Anak Hingga Dewasa

Berbagai stimulasi perlu dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan otaknya. Salah satunya dengan mendengarkan musik, yang terbukti memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa nanti.

Selama ini orangtua umumnya hanya terpaku pada pendidikan formal seperti sekolah untuk kemampuan baca, tulis, dan hitung (calistung) anak. Padahal, pendidikan seni seperti menari, musik, dan drama juga baik untuk perkembangan otak.

Ahli pendidikan menyarankan orangtua untuk mulai melibatkan anaknya dalam kegiatan seni sejak dini. Banyak penelitian telah dipublikasikan pada beberapa tahun terakhir ini, menguatkan alasan bahwa pelajaran musik memiliki efek positif terhadap perkembangan otak anak.

Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), anak yang dikenalkan pelajaran musik dari kecil, kemampuan otaknya akan lebih tajam dibanding anak seusianya, bahkan saat mereka tidak lagi memainkan alat musik.

Penelitian ini mengikutsertakan 70 orang dewasa sehat berusia 60 hingga 83 tahun yang dibagi dalam kelompok berdasarkan tingkat seberapa besar pengalaman musik mereka. Partisipan yang memiliki kemampuan musik mendapatkan hasil tes kognitif lebih baik daripada mereka yang tidak pernah belajar instrumen atau tidak bisa membaca not balok. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online dalam jurnal Neuropsychology yang diterbitkan oleh APA.

”Kegiatan berbau musik sepanjang hidup dapat berfungsi sebagai latihan kognitif yang menantang, yang membuat otak Anda sehat dan lebih mampu mengakomodasi tantangan proses penuaan,”

”Mempelajari instrumen musik yang membutuhkan belajar dan praktek bertahun-tahun, membuat koneksi alternatif di otak yang dapat mengimbangi penurunan kognitif seiring bertambahnya usia,”

”Walaupun banyak penelitian telah dilakukan tentang manfaat kognitif aktivitas musik oleh anak-anak, ini adalah studi pertama untuk menguji apakah manfaat tersebut dapat berlangsung seumur hidup,”

Hanna-Pladdy adalah seorang neuropsikolog klinis yang melakukan penelitian bersama dengan psikolog kognitif Alicia MacKay PhD dari University of Kansas Medical Center, Amerika Serikat. Tiga kelompok peserta penelitian yaitu orang-orang tanpa pelatihan musik sebelumnya, mereka yang selama satu sampai sembilan tahun belajar musik dan kelompok dengan setidaknya 10 tahun pelatihan musik.

Semua partisipan memiliki tingkat pendidikan dan kebugaran yang sama serta tidak menunjukkan bukti menderita penyakit alzheimer.Semua partisipan musisi amatir tersebut biasanya mulai bermain alat musik pada sekitar 10 tahun.

Lebih dari setengah di antaranya bermain piano,sementara sekitar seperempatnya pernah belajar instrumen jenis tiup kayu seperti flute atau klarinet. Sisanya, menguasai instrumen musik petik, seperti perkusi atau brass instrument.

Peserta musisi yang lebih jago mendapatkan nilai tes kognitif lebih tinggi, diikuti dengan musisi yang biasa saja dan bukan musisi, yang akhirnya mengungkapkan tren yang berhubungan dengan berapa tahun mereka menekuni musik.

Para musisi yang termasuk andal memiliki skor yang lebih tinggi secara statistik signifikan dibanding bukan musisi pada tes kognitif yang berkaitan dengan memori visuospatial, penamaan objek, dan fleksibilitas kognitif. Selain melalui pendengaran CD, Anda dapat membawa sang buah hati untuk belajar di tempat kursus musik.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Musik , Remaja, Musik Tradisional, Musik  Anak, Anak Berlajar Musik , pengaruh Musik pada kecerdasan, pengaruh Musik  pada perkembangan anak, Perkembangan Otak Anak, Perkembangan Anak, Musik Terbukti Berpengaruh Pada Perkembangan Otak Anak
Selengkapnya

Friday, April 29, 2011

4 Kegiatan Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Mendapat Pekerjaan

Dalam fase pencarian pekerjaan dapat menimbulkan stres karena rasa tertekan. Untuk menghindarinya, jadikan masa pengangguran Anda lebih menyenangkan dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat berikut ini.

Seperti dikutip dari Career-advice.Monster, beberapa kegiatan ini juga dapat menunjang karir Anda nantinya.

Mempelajari bahasa
Bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin. Dengan mampu menguasai beberapa bahasa internasional, Anda memiliki nilai plus yang dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Jadi, mulailah mengikuti kelas bahasa untuk mengisi kekosongan Anda.

Jason Seiden, seorang konsultan karir dan penulis 'Super Staying Power: What You Need to Become Valuable & Resilient at Work' menjelaskan, mempelajari bahasa membutuhkan waktu untuk bisa menggunakannya secara lancar. Tapi setidaknya, Anda menunjukkan keinginan untuk maju dengan mempelajari hal-hal baru.

Mengikuti seminar-seminar

"Saya pun mengikutinya dan saya mendapat banyak pelajaran dari sana. Belajar bekarja dengan tim dan berbagai karakteristik orang dan saya menjadi mampu untuk memecahkan suasana tegang dengan orang-orang baru,"

Menjadikan hobi sebagai bisnis
Menyukai masak atau menguasai alat musik? Jadikan hobi Anda sebagai bisnis Anda. Dalam masa Anda menunggu panggilan kerja, daripada bermalas-malasan, lebih baik kerjakan sesuatu yang lebih kreatif. Jika Anda hobi masak, Anda bisa menjual makanan di depan rumah atau menitipkannya di warung dekat rumah Anda. Apabila Anda hobi bermusik, Anda bisa menjadi salah satu home band di restoran miliki teman Anda.

Multi Level Marketing (MLM)
Sementara belum mendapatkan pekerjaan yang pasti, Anda dapat menjadi MLM untuk mendapatkan penghasilan sementara. Anda bisa menjadi distributor untuk menawarkan produk ke tetangga, teman atau saudara.

Tags :Cakrawala Remaja, Ramalan BIntang, Fit and Beauty, Realita Kehidupan, Potret Kemiskinan, Lingkungan Hidup, Masyarakat Kumuh, Pergaulan Bebas, Remaja ABG, Hamil Diluar Nikah, Aborsi, Video Porno, Free Sexs,Perempuan Nakal, Remaja Bugil, Blogging, Tips Kecantikan, Wanita Modern, Seks Bebas, Vitalitas Seks, Fashion, Zadiak, Horoskop, Kencan, Kissing, Love, Blogger, Pergaulan Remaja, Remaja Masa Kini, ABG Kota, Pekerjaan, Remaja, Mencari Pekerjaan, Mendapat Pekerjaan ,Pekerjaan Kantor, Kegiatan Kerja, Pekerjaan Rumah, Pekerjaan Kekasih
Selengkapnya