Rambut yang menipis bisa menjadi penyebab utama kegelisahan pria pada usia 18-40 tahun. Lantas, strategi apa yang bisa pria lakukan untuk mengatasi hal itu?
Kebotakan pria adalah kelainan bawaan dan merupakan suatu bentuk alopesia (kehilangan rambut) yang paling umum. Proses dimulai saat rambut normal di dahi dan puncak kepala digantikan oleh rambut halus dan lembut. Garis rambut lalu mundur secara bertahap.
Hanya spesialis kulit terlatih yang bisa menentukan apakah folikel rambut sangat rusak sehingga kehilangan rambut bersifat permanen. Demikian pendapat Dr Miriam Stoppard dalam bukunya berjudul “Panduan Kesehatan Keluarga”.
Bertahun-tahun sejumlah strategi telah digunakan untuk membantu pria yang mengalami kebotakan, dengan berbagai tingkat keberhasilan. Ini adalah ringkasan singkat strategi yang tersedia.
Rambut palsu (wig, hairpiece)
Ini adalah cara paling aman dan tidak menyakitkan (dari sisi kesehatan dan dana) untuk menyembunyikan kehilangan rambut. Ada rambut palsu yang bisa dilekatkan ke kepala secara permanen atau dijahitkan ke kulit kepala. Rambut palsu jahitan bisa menimbulkan infeksi sehingga tidak dianjurkan. Satu-satunya efek samping rambut palsu yang bisa terjadi adalah pengguna mungkin sensitif terhadap perekat yang kadang digunakan.
Menganyam rambut (hair weaving)
Ini adalah tindakan non-bedah yang menabah rambut pengganti pada rambut yang telah ada untuk menutupi daerah yang botak. Rambut baru dijalin helai demi helai pada tepi rambut. Menganyam rambut memerlukan perawatan dan pembersihan hati-hati.
Menanam rambut
Ini adalah tindakan semi-bedah yaitu pelekatan helaian rambut ke kulit kepala dalam bentuk benang bedah yang ditanam di daerah yang botak. Rambut yang ditanam biasanya adalah rambut sintetik sehingga Anda tidak boleh menggunakan pengering rambut.
Transplantasi rambut (hair transplant)
Ini adalah tindakan bedah yang umumnya menggantikan rambut secara permanen-walaupun hasilnya tidak seindah rambut yang telah hilang. Beberapa ikat rambut dipotong dari sisa rambut yang sehat dan di sisi dan belakang kepala dan ditanam di daerah yang botak. Rambut ini biasanya rontok setelah transplantasi tapi kemudian digantikan oleh rambut baru. Hanya sedikit folikel rambut yang bisa ditansplantasi dalam satu sesi dan proses harus diulang agar seluruh daerah yang botak dapat ditutupi.
Obat
Pada penelitian tentang obat pengontrol tekanan darah tinggi, ditemukan bahwa minoksidil meningkatkan pertumbuhan rambut. Obat ini harus dioleskan di kulit kepala dua kali sehari selama sekurangnya empat bulan agar terlihat efeknya. Terapi harus dilanjutkan atau kehilangan rambut akan berulang.
Obat kedua, finasterid, yang digunakan untuk terapi pembesaran kelenjar prostat jinak, telah dimanfaatkan untuk mengurangi kebotakan pria dengan mengurangi efek enzim alfa reduktase yang diperkirakan akan menimbulkan kebotakan.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentar Anda tentang Bacaan Ini
Jangan Lupa Kembali Berkunjung ke situs Kami