Temukan lima bahasa cinta untuk komunikasi lebih efektif dengan si kecil. Salah satu kegiatan meningkatkan komunikasi aktif dengan si kecil adalah dengan bermain bersama sambil bertukar cerita dan canda tawa.
Pada dasarnya, setiap anak dapat menerima dan mengekspresikan cinta melalui lima bahasa cinta yang disebutkan Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Language, salah satu buku terlaris versi New York Times. Namun, masing-masing anak pasti memiliki satu bahasa cinta yang dominan di mana mereka dapat merasakan dan menunjukkan cintanya secara lebih optimal.
”Pemahaman terhadap bahasa cinta yang dominan pada si kecil inilah yang dapat membantu Moms dalam melakukan komunikasi yang lebih efektif dengan si kecil,”
Bahasa cinta pertama adalah sentuhan fisik yang telah terbukti mampu mendorong kondisi emosional yang lebih sehat. Kedua, Moms perlu mengucapkan kata-kata yang membangun karena berperan dalam mengomunikasikan kasih sayang.
Ketiga, Moms dapat menghabiskan waktu bersama si kecil sebagai salah satu hadiah berharga baginya, misal mendengarkan cerita kegiatannya seusai pulang sekolah. Bahasa cinta keempat adalah pemberian hadiah kepada si kecil yang merupakan wujud dari kasih sayang Moms padanya. Terakhir, melalui tindakan melayani kebutuhan si kecil.
Dengan memberi bantuan kepada si kecil untuk hal-hal yang memang belum dapat ia lakukan sendiri, maka Moms memberi contoh kepada si kecil mengenai konsep kepedulian sosial dan memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan,” lanjut Maura.
Artis Shelomita selaku Brand Ambassador Wall’s Moo berbagi pengalaman dalam membesarkan keempat buah hatinya.
”Sebagai ibu dari empat orang anak, saya memahami bahwa mereka unik dan punya cara berbeda dalam memahami dan menunjukkan kasih sayang pada orang lain, termasuk kepada saya. Saya memperlakukan mereka sesuai karakter masing-masing dan selalu berusaha meluangkan waktu bersama setiap anak secara terpisah. Saya percaya bahwa lima bahasa cinta penting untuk membangun komunikasi efektif dengan si kecil,”
Mita, panggilan akrabanya, mengaku kerap mengajak anak-anak bermain di arena bermain, selain untuk melatih fisik, juga kesempatan baik untuk saling bercerita dan berkomunikasi. Dan sebagai bentuk cinta ataupun reward atas prestasi anak-anak, Mita sering memberi es krim, misal saat anak-anak pulang sekolah ataupun selesai ekstrakurikuler.
”Saya percaya dengan konsep pemberian hadiah kepada si kecil yang juga termasuk dalam teori lima bahasa cinta. Pemberian reward selain dapat menjadi wujud kasih sayang Moms, juga dapat menjadi simbol kebanggaan Moms atas prestasi si kecil. Es krim menjadi reward yang mengandung nutrisi kalsium dan menyenangkan setelah mereka lelah beraktivitas seharian,”
Selain bimbingan dan kasih sayang, si kecil pun butuh asupan nutrisi yang baik dan seimbang agar dapat tumbuh sehat dan optimal.
“Berbagai asupan zat gizi yang dibutuhkan, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan kalsium. Kalsium dibutuhkan sekira 600mg/hari bagi anak usia 7-9 tahun,”
“Es krim Wall’s Moo bisa menjadi pilihan sumber kalsium yang menyenangkan dengan kandungan kalsium yang setara dengan satu gelas susu. Camilan ini bisa dimakan di waktu siang atau sore sebagai bagian dari konsumsi gizi seimbang,”
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentar Anda tentang Bacaan Ini
Jangan Lupa Kembali Berkunjung ke situs Kami