Banyak pria berpikir memiliki tubuh dipenuhi otot kuat dan kekar merupakan sebuah kebanggaan. Wajar saja bila banyak di antara mereka berlomba-lomba melakukan latihan fisik untuk mendapatkan bentuk tubuh beroto.
Namun, kadang kala dalam melakukan latihan pembentukan otot, terkadang pria tak memerhatikan dengan saksama apa saja yang harus diperhatikan, terutama setelah latihan pembentukan otot. Masa ini disebut dengan sesi pemulihan otot atau muscle recovery, setelah selesai latihan olahraga.
Dan, nutrisi penting yang perlu dikonsumsi pada masa muscle recovery adalah protein.
"Makanan berprotein lebih memberikan manfaat dibandingkan karbohidrat. Selain berguna untuk membentuk massa otot, protein juga bermanfaaat dalam membetulkan sel-sel yang rusak karena cedera. Saat ini, pemilihan nutrisi untuk mendukung performa dan pemulihan setelah olahraga sedang mengalami suatu revolusi nutrigenomik. Berbekal teknologi analisa genetik, peneliti di bidang sport nutrition dapat mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dalam sel otot saat dan setelah olahraga intesif dan bagaimana performa dan pemulihannya dapat diperbaiki. Bagian paling penting dalam bidang baru ini adalah pertumbuhan dan kekuatan otot. Dengan bantuan teknik genetik molekular, kami dapat menentukan sumber protein dan mikronutrien terbaik untuk membantu perkembangan otot," jelas David Cameron-Smith, Associate Professor dari Deakin University Australia dalam jumpa pers '1st Indonesian International Nutrigenomics Conference' di restoran Kembang Goela, Jakarta, Senin (1/11/2010).
Mengenai jenis protein yang sangat tepat untuk dikonsumsi pada masa muscle recovery, David menyebutkan, whey protein sebagai jawabannya.
Whey protein merupakan protein dengan kualitas tertinggi. Jenis protein yang satu ini bisa diperoleh dalam bentuk suplemen, di mana di dalamnya mengandung komponen pembentuk otot yaitu Branched Chain Amino Acids (BCAA).
Tak hanya itu saja, memperbanyak konsumsi vitamin B juga sangat diperlukan. Untuk memeroleh vitamin B, Anda bisa mendapatkannya dari sayur-mayur, susu, kedelai, kacang-kacangan, serta gandum.
David menuturkan, tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi atlet. Meski begitu keuntungan bisa diperoleh dari olahraga, tanpa mengenal batasan usia, yaitu tubuh yang bugar.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, usia berapakah idealnya pembentukan otot dimulai?
"Pada usia 15-17 tahun seseorang sudah bisa melakukan pembentukan otot, tapi juga harus ada perubahan gaya hidup secara keseluruhan agar upaya menjadi maksimal. Dan ada baiknya menghindari olah raga berat saat memasuki masa pertumbuhan," ujar David.