Anak-anak yang berusia balita kerap menggigit jika mereka marah atau kesal. Sebagai orangtua, Anda tentu ingin menghentikan kebiasaan ini dan bertanya-tanya kenapa anak jadi suka menggigit.
Menurut therapist anak Jennifer Kolari, bagi orangtua kebiasaan menggigit itu tentu menakutkan. Namun sebenarnya, kebiasaan itu relatif normal.
"Bukan berarti anak akan tumbuh menjadi orang yang punya masalah pada tingkah lakunya,"
Anak-anak yang beranjak dua tahun, biasanya memang akan mulai menggigit jika mereka merasa emosi. Balita menggigit saat frustasi dan tidak tahu bagaimana caranya menenangkan diri mereka sendiri.
"Mereka akan menggigit siapapun yang ada didekatnya akan dia gigit, entah itu temannya atau orangtuanya,"
Apa yang bisa dilakukan orangtua untuk menangani anak yang suka menggigit? Cara terbaik adalah dengan menjauhkannya dari orang yang ia gigit.
"Ketika anak menggigit, angkat atau gendong dia. Dengan tenang, katakan padanya, "Jangan lakukan itu". Lalu dudukkan anak dan biarkan dia sendiri selama 1-2 menit,"
Dengan cara itu, anak akan paham setiap dia menggigigit, dia akan dijauhkan dari sesuatu yang sebenarnya dia sukai. Sebaiknya, jangan pernah menggigit balik anak hanya karena ingin memberitahukan padanya bagaimana rasanya digigit.
"Cara itu malah tidak memberinya pelajaran apapun dan dia akan berpikir menggigit itu boleh,"
Untuk mencegah agar anak tidak menggigit, jika Anda melihat dia mulai akan melakukannya, cobalah menghentikannya. Ajarkan pada anak, untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan saat marah.
Langkah lainnya adalah dengan mengobrol padanya topik soal 'menggigit' ini. Misalnya saja dengan mengatakan, "Kita harus mengusir nyamuk nakal ini nih karena dia suka menggigit". Obrolan tersebut membantu anak mengatasi kebiasaan buruknya itu tanpa merasa dipermalukan.
Ajari juga anak untuk minta maaf pada orang yang telah digigitnya. Jangan lupa juga untuk memberinya penghargaan atau memujinya jika anak sudah menghentikan kebiasaannya menggigit.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentar Anda tentang Bacaan Ini
Jangan Lupa Kembali Berkunjung ke situs Kami